الْعَلَمُ
ISIM ALAM
DEFINISI ISIM ALAM
اسْمٌ يُعَيِّنُ الْمُسَمَّى مُطْلَقَا
¤ عَلَمُـــهُ كَجَعْـــفَرٍ وَخِـرْنِقَا
Nama yang secara mutlaq menunjukkan kepada sesuatu yang
diberi nama, itulah “Isim Alam” seperti lafadz “Ja’far” (Nama Pria) dan “Khirniqa”
(Nama Wanita)
وَقَــرَنٍ وَعَـدَنٍ وَلاَحِقٍ
¤ وَشَذْقَمٍ وَهَيْلَةٍ وَوَاشِقِ
juga seperti lafadz “Qaran” (Nama Kabilah), ” ‘Adan” (Nama
Tempat), “Lahiq” (Nama Kuda), “Syadzqom” (Nama Unta), “Hailah” (Nama Kambing)
dan “Wasyiq” (Nama Anjing).
ALAMI ISIM, ALAMI KUN-YAH,
ALAMI LAQOB
وَاسْمَـاً أَتَى وَكُنْـيَةً وَلَـقَبَا
¤ وَأَخِّرَنْ ذَا إِنْ سِوَاهُ صَحِبَا
Isim Alam datang dengan sebutan ”Alami Isim” (Nama
Asli). Juga “Alami Kun-yah” (Nama Kemargaan) dan “Alami Laqob” (Nama Julukan)
akhirkanlah! untuk “Alami Laqob” ini, jika selainnya menyertainya.
وَإِنْ يَكُوْنَا مُفْرَدَيْنِ فَأَضِفْ
¤ حَتْمَـاً وَإِلاَّ أَتْبِعِ الذي رَدِفْ
jika keduanya sama-sama Kalimah Mufrad (satu kata)
maka Mudhofkanlah! dengan wajib. Tapi jika tidak, maka Tabi’kanlah! Kalimah
yang terbelakang.
MANQUL, MURTAJAL, JUMLAH,
TARKIB MAZJI
وَمِنْهُ مَنْقُولٌ كَفَضْلٍ وَأَسَدْ
¤ وَذُو ارْتِجَال كَسُعَــــادَ وَأُدَدْ
Juga diantara Isim ‘Alam, yaitu ada sebutan “Alami Manqul”
(Nama dari pindahan perkataan lain) seperti contoh “Fadhol” (Nama pindahan,
diambil dari isim Masdar artinya: utama) dan “Asad” ( Nama pindahan, diambil
dari jenis hewan artinya: Harimau). Dan juga sebutan “Alami Murtajal” (Nama yg
sebelumnya tidak pernah dipakai untuk yg lain kecuali khusus untuk sebuah Nama)
contoh “Su’ad” dan “Udad”.
وَجُمْلَةٌ وَمَـا بِمَزْجٍ رُكِّبَا
¤ ذَا إنْ بِغَيْرِ وَيْهِ تَمَّ أُعْرِبَا
Diantara Isim Alam juga, yaitu susunan Jumlah dan
susunan Tarkib Mazji (campuran dua kalimah menjadi satu). Susunan Isim
Alam yg demikian ini, jika susunan akhirnya bukan kata “Waihi” maka
dihukumi mu’rob.
وَشَاعَ فِي الأَعْلاَمِ ذُو الإِضَافَهْ
¤ كَعَــــــبْدِ شَمْــسٍ وَأَبِي قُحَـــافَهْ
Didalam Isim Alam juga banyak penggunaan susunan Idhofah,
contoh “Abd Syamsi” dan “Abu Quhafah”
ALAMI JINSI
وَوَضَعُوَا لِبَعْضِ الأجْنَاسِ عَلَمْ
¤ كَعَلَم الأَشْخَـاصِ لَفْــظَاً وَهْوَ عَمْ
Dan mereka orang Arab, juga menjadikan sebagian
Isim Jenis sebagai Isim Alam (Alami Jenis), secara lafazh ia dihukumi
seperti Alami Syakhsh (Nama Individu) secara makna ia tetap umum.
مِنْ ذَاكَ أمُّ عِرْيَطٍ لِلْعَقْرَبِ
¤ وَهكَـــذَا ثُعَـــــالَةٌ لِلْثَّعْــــلَبِ
Diantara Alami Jenis itu, yaitu seperti “Ummu ‘Iryath”
alami jenis untuk Kalajengking, demikian juga “Tsu’alah” alami jenis untuk
Musang.
وَمِثْلُـــهُ بَرَّةُ لِلْمَبَرَّهْ
¤ كَذَا فَجَارِ عَلَمٌ لِلْفَجرَهْ
seperti
itu juga “Barroh” alami jenis untuk Tabi’at Baik, demikian juga “Fajari” alami
jenis untuk Tabi’at Buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar